Materi bisnis internasional

Materi 1 Bisnis Internasional



MATERI I

GAMBARAN UMUM BISNIS INTERNASIONAL

1.1.            Pengertian Bisnis Internasional

Kita sering mendengar kata “bisnis” dalam kehidupan kita sehari-hari. Kata “bisnis” berasal dari bahasa Inggris yaitu “business”, yang diambil dari kata “busy”, yang berarti sibuk. Jadi bila melihat pola bahasanya, kata “business” bisa diartikan sebagai kesibukan. Pengertian tersebut mungkin tidak tepat bila digunakan sekarang ini karena “bisnis” diasosiasikan sebagai aktivitas ekonomi. Sedangkan kata internasional yang diambil dari bahasa Inggris “international” artinya menyangkut bangsa atau negara di seluruh dunia; antarbangsa. Jadi bisnis internasional secara bahasa adalah aktivitas ekonomi yang dilakukan antarbangsa.

Donald A Ball (2004) mendefinisikan bisnis internasional sebagai bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas negara. Definisi ini tidak hanya termasuk perdagangan internasional dan perusahaan manufaktur di luar negeri tetapi juga industri jasa yang berkembang di bidang-bidang seperti transportasi, pariwisata, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi massa. Beberapa definisi lain yang terkait dengan bisnis internasional antara lain:



 Bisnis luar negeri berarti operasi-operasi domestik di dalam sebuah negara asing.

 Perusahaan multidomestik (multidomestic company-MDC)  adalah sebuah organisasi dengan cabang-cabang di banyak negara, yang masing-masing cabang merumuskan strategi bisnisnya sendiri berdasarkan perbedaan-perbedaan pasar yang dipahami.

Perusahaan global (global company-GC) adalah organisasi yang berupaya untuk melakukan dan memadukan operasi-operasi di seluruh dunia dalam bidang fungsional.

Perusahaan internasional (international company-IC) merujuk pada perusahaan-perusahaan global maupun multidomestik.

Transaksi bisnis dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang dikenal dengan perdagangan internasional (international trade). Dilain pihak, transaksi bisnis dilakukan pula oleh suatu perusahaan dalam satu negara dengan perusahaan lain atau individu di negara lain yang disebut pemasaran internasional (international marketing) yang kemudian diartikan sebagai bisnis internasional. Dari pengertian tersebut, dapat dibedakan bahwa terdapat dua transaksi bisnis internasional, yaitu:



Perdagangan internasional (international trade)

Perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar negara biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor –impor ini maka timbul neraca perdagangan (balance of trade). Negara dikatakan mengalami defisit neraca perdagangan jika memiliki nilai impor yang lebih besar dibandingkan nilai ekspornya. Negara dikatakan memiliki neraca perdagangan surplus jika nilai ekspornya lebih besar daripada nilai impornya. Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar negara disebut sebagai neraca pembayaran (balance of payment) . Neraca pembayaran mengalami surplus dikatakan bahwa negara tersebut mengalami pertambahan devisa negara, sebaliknya apabila neraca pembayaran suatu negara defisit, menunjukkan bahwa negara tersebut mengalami pengurangan devisa negara.



Pemasaran Internasional (international marketing)

Pemasaran internasional yang biasa disebut sebagai bisnis internasional (international business) merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Produk yang dipasarkan itu tidak saja berupa barang akan tetapi dapat pula berupa jasa.



1.2.            Mengapa Mempelajari Bisnis Internasional

Bisnis internasional penting untuk dipelajari karena:



Semua organisasi besar mempunyai usaha internasional yang dipengaruhi oleh perekonomian global

Pertumbuhan e-commerse membuka peluang baru bagi bisnis di luar negaranya

Untuk mengimbangi pola pasar pesaing

Mengikuti perkembangan teknologi dan sarana bisnis mutakhir

Mendapatkan pemahaman budaya



1.3.            Bisnis Internasional Berbeda Dengan Bisnis Domestik

Bisnis internasional berbeda dari bisnis domestik dalam hal bahwa:



Perusahaan beroperasi melewati batas-batas negara dan harus berurusan dengan kekuatan-kekuatan dari tiga jenis lingkungan: domestik, asing dan internasional.

Sistem legal diantara negara yang berbeda memaksa satu negara atau lebih untuk menyesuaikan perilaku mereka dengan hukum yang berlaku.

Menggunakan mata uang yang berbeda

Adanya perbedaan budaya dari masing-masing negara memaksa setiap pihak untuk saling menyesuaikan

Ketersediaan sumber-sumber daya yang berbeda di tiap negara, suatu negara mungkin hanya memiliki sumber daya alam yang lebih tetapi hanya sedikit memiliki tenaga ahli, dll



1.4.            Kekuatan-kekuatan Dalam Bisnis Internasional

Secara garis besar, terdapat dua kekuatan dalam bisnis internasional, yaitu:

1.      Kekuatan Internal

Kekuatan internal yaitu kekuatan yang berasal dari dalam negeri (domestik). Kekuatan ini umumnya dapat dikendalikan oleh manajemen (controllables force) yaitu kekuatan-kekuatan yang diatur manajemen untuk beradaptasi dengan perubahan-perubahan dalam kekuatan yang tidak dapat dikendalikan. Meliputi factor-faktor seperti ( modal, bahan baku dan tenaga kerja) dan aktivitas-aktivitas personalia seperti (personalia, keuangan, produksi dan pemasaaran)

2.      Kekuatan eksternal

Kekuatan eksternal merupakan kekuatan yang berasal dari luar domestik. Umumnya tidak dapat dikendalikan oleh manajemen (uncontrollable force) yaitu kekuatan eksternal yang tidak dapat dikontrol langsung oleh manajemen meskipun dapat dipengaruhi. Meliputi: persaingan distribusi, variabel-variabel ekonomi, sosial, hukum, fisik, politikkultural, buruh dan teknologi.



1.5.            Aktivitas Bisnis Internasional

Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri pada aktivitas bisnis internasional baik secara bertahap dari tahap yang paling sederhana sampai pada tahap yang paling kompleks dan mengandung resiko bisnis yang sangat tinggi. Aktivitas bisnis internasional terdiri dari:

Ekspor

Ekspor yaitu menjual produk-produk yang dibuat di dalam negeri sendiri untuk digunakan atau dijual kembali ke negara-negara lain. Pembagian aktivitas atau perdagangan ekspor yaitu:



Perdagangan Tangible adalah perdagangan produk-produk yang bewujud seperti komputer, pakaian, mobil, TV, bahan baku industri dan lain-lain.

Perdagangan Intangible adalah perdagangan produk-produk yang tidak berwujud (jasa) misalnya seperti travel, jasa perbankan dll.



Impor

Impor yaitu membeli produk-produk yang dibuat di negara-negara lain untuk digunakan atau dijual kembali di Negara sendiri.



Penanaman Modal Asing (PMA)

Penanaman Modal Asing yaitu investasi yang dilakukan untuk tujuan secara aktif mengendalikan kekayaan , asset atau perusahaan-perusahaan yang terdapat di negar-negara tujuan. Negara dimana terletak kantor pusat induk disebut Negara asal (home country) dan setiap Negara lainnya dimana perusahaan tersebut beroperasi disebut negara tujuan (host country).



Investasi Portofolio

Investasi portofolio yaitu pembelian asset-aset keuangan asing (saham, obligasi dan sertifikat deposito) untuk tujuan di luar pengendalian. Contohnya pembelian beberapa lembar saham perusahaan yang sukses seperti Samsung



Pemberian lisensi (lisencing)

Pemberian lisensi yaitu perjanjian kontraktual dimana sebuah perusahaan memberikan akses kepada penggunaan hak kekayaan intelektualnya (paten, merk dagang, rahasia dagang atau teknologinya) kepada suatu perusahaan lain dengan mendapat bayaran (royalty). Contohnya Walt Disney Company mengijinkan produsen pakaian Jerman memasarkan piyama anak-anak dengan wajah Mickey Mouse dengan mendapat bayaran dari keuntungan penjualan baju piyama tersebut.



Waralaba (franchising)

Waralaba yaitu suatu bentuk pemberian khusus lisensi di mana sebuah perusahaan mengadakan kontrak dengan perusahaan lain untuk mengoperasikan jenis usaha tertentu di  bawah nama yang dibentuk sesuai dengan aturan-aturan tertentu. Waralaba mengijinkan kepada penerima perjanjian (pemegang waralaba) untuk menjual produk-produk atau jasa-jasa yang menggunakan merek yang telah dipublikasikan secara luas dan seperangkat prosedur yang telah terbukti baik dengan strategi pemasaran yang telah dikembangkan dan dikendalikan dengan sekasama dengan mendapatkan royalti. Contohnya Mc Donald’s yang mem-franchise-kan perusahaan restoran siap sajinya di berbagai negara.



Kontrak Manajemen

Kontrak manajemen yaitu perjanjian dimana sebuah perusahaan memberikan pengetahuan manajerial dalam beberapa atau seluruh bidang fungsional kepada pihak lain dengan mendapatkan imbalan yang telah disepakati. Misalnya  kontrak manajemen dalam bidang perhotelan.



1.6.            Globalisasi

Definisi globalisasi yang paling umum digunakan dalam bisnis internasional adalah globalisasi ekonomi yaitu integrasi barang-barang, teknologi, tenaga kerja dan modal yang bersifat internasional; yaitu perusahaan-perusahaan yang mengimplementasikan strategi-strategi global yang menghubungkan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan internasional mereka di seluruh dunia. Bisnis internasional mengalami pertumbuhan yang cepat disebabkan karena pertama keharusan strategis yang mendorong globalisasi dan yang kedua perubahan-perubahan lingkungan yang memudahkannya (seperti perkembangan teknologi informasi).

Keharusan-keharusan strategis tersebut meliputi:



Meningkatkan kompetensi inti (core competency)

Mendapatkan sumberdaya dan pasokan

Mencari pasar yang baru

Lebih mampu bertarung dengan pesaing



1.7.            Pendorong Globalisasi

Ada lima jenis pendorong, semuanya berdasarkan perubahan, yang membawa perusahaan-perusahaan internasional kepada globalisasi operasi mereka, yaitu:

1.      Politik

Adanya kecenderungan terhadap penyatuan dan sosialisasi komunitas global. Dua aspek mengenai kecenderungan ini adalah kontribusi terhadap globalisasi dan  dari operasi-operasi bisnis yaitu (a) pengurangan terhadap hambatan-hambatan terhadap perdagangan dan investasi luar negeri secara progresif oleh kebanyakan pemerintahan yang telah mempercepat pembukaan pasar-pasar baru oleh perusahaan-perusahaan internasional; (b) privatisasi banyak industri bekas negara komunis dan pembukaan perekonomian mereka terhadap persaingan global.

2.      Teknologi

Kemajuan-kemajuan dalam bidang teknologi khususnya komunikasi, transportasi dan pengolahan informasi menjadikan bisnis internasional makin mudah dilaksanakan dan menguntungkan. Teknologi memungkinkan peningkatan aliran gagasan dan informasi yang melawati batas-batas negara.

3.      Pasar

Perusahaan-perusahaan yang semakin mendunia juga menjadi pelanggan-pelanggan global. Kejenuhan pasar di dalam negeri membuat perusahaan-perusahaan mulai merambah ke pasar-pasar luar negeri.

4.      Biaya

Economies of scale untuk mengurangi biaya per unit selalu merupakan tujuan manajemen. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan mengglobalkan lini-lini produk untuk mengurangi biaya pengembangan produksi dan persediaan. Perusahaan juga dapat menempatkan produksi di Negara-negara dimana biaya factor produksi lebih rendah.

5.      Kompetisi

Persaingan terus meningkat secara intensif. Perusahaan-perusahaan baru yang banyak dari Negara-negara berkembang dan industry baru, telah memasuki pasar-pasar duni terutama di sektor otomotif dan elektronik.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Materi kuliah bisnis internasional

Materi 3 Bisnis Internasional

Materi 8 Bisnis Internasional